Kamis, 16 Januari 2014

aku + kamu = dia

Teruntuk
Kamu yang ada disana.

Dulu aku gadis yang naif. Memandang segalanya dalam hitam dan putih, dalam cinta dan benci. Jika aku tidak menyukai seseorang, berarti aku membencinya. Begitupun sebaliknya, orang yang tidak kubenci berarti orang yang aku sukai.
Tapi kamu mengajarkanku sesuatu, bahwa rasa bukanlah sesuatu yang pasti, bahwa hidup tak selamanya berkubang dalam cinta dan benci.
Dulu, iya, dulu sekaliii...kita pernah bersama. Sangat dekat, hampir tak terpisahkan. Dimana ada aku, pasti ada kamu. Berbagi tawa, berbagi kisah, berbagi airmata. Seakan kau adalah boneka kaca yang rapuh, dan sangat mudah pecah. Aku menjagamu dengan hati-hati, setiap saat. Tapi kamu sendiri yang merusaknya dengan satu hal yang paling aku benci, KEBOHONGAN!
Sejak saat itu, aku menarik diri, menjauh darimu. Aku benar-benar kehilangan arah, kau tahu. Mungkin aku akan baik-baik saja jika orang lain yang melakukannya, tapi kamu, adalah permata yang selalu kujaga. Jujur, sangat sakit rasanya ketika mengetahui bahwa orang yang menggenggam separuh jiwaku telah mengkhianatiku. Hey, aku sangat kecewa. Karena yang membuatku kecewa tidaklah karena kejahatanmu, tapi karena terlalu besarnya rasa sayangku padamu.
Dan disinilah aku, membencimu sampai sekarang. Aku membencimu karena aku ingin kau belajar, aku tak mau kamu melakukan hal menyakitkan itu lagi pada orang lain.Aku membencimu karena aku tak mau ada lagi orang lain yang membencimu sedalam aku. Aku membencimu karena aku ingin kau dicintai. Karena jauh dalam hati, aku masih menganggapmu sebagai kekasihku seperti pada janji kita dulu :')
Aku berjanji akan selalu berdiri di seberangmu, sebagai oposisimu. Menjadi lawan terberatmu, menjadi musuhmu yang tak terkalahkan. Namun tak pernah untuk menahan langkahmu. Tapi aku melakukannya karena aku ingin menantangmu untuk berjuang, mengingatkanmu bahwa kau harus bisa menolong dirimu sendiri!
Dan mungkin kamu tak sadar, betapa sebenarnya aku masih menjagamu walau dari kejauhan. Memastikanmu tidak terjatuh, mendapat mimpi buruk, atau patah hati :') Membantumu dengan tangan orang lain :')
Karena inilah satu-satunya cara terakhir yang terbersit olehku untuk menjagamu sekaligus menjaga hatiku :')

Salam sayang,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar