Kamis, 16 Januari 2014

Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat (mss)


July 18, 2013 at 10:28am
Ada perasaan yang sama antara sehabis putus dengan pindah rumah. Keduanya sama2 harus meninggalkan sesuatu yang akrab dengan diri kita. Keduanya sama2 memaksa kita untuk mengingat - ingat kenangan yang ada sebelumnya, disadari atau tidak. Dipaksa atau tidak.

Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan.
Bagaimana kita pindah dari satu hati, ke hati yang lain. Kadang kita rela untuk pindah, kadang kita dipaksa untuk pindah oleh orang yang kita sayang, kadang bahkan kita yang memaksa orang tersebut untuk pindah. Ujungnya sama: kita harus bisa maju, meninggalkan apa yang sudah menjadi ruang kosong.

Sama seperti memasukan barang2 ke dalam kardus, gue juga harus memasukan kenangan2 gue dengan orang yang gue sayang ke semacam kardus kecil. Dan, sama ketika kita baru putus, kenangan yang timbul paling kuat adalah yang paling awal.

Gue ingat sewaktu kami awal2 ketemu dulu, awal yang kayaknya begitu menyenangkan. Gue ingat bagaimana kami bertemu secara tidak sengaja. Gue ingat pertama kali kami berantem, yang dulu gue anggep sebagai duatu hal yang lucu. Lalu, gue ingat bagaimana kami pertama kali baikan, dengan dua kelingking yang saling mengait dan sama2 mengaku bahwa kami salah. Lucu ya bagaimana semua putus cinta yang menyedihkan juga diawali oleh jatuh cinta yang menyenangkan. Ya, sudahlah. Bagaimanapun juga, kenangan2 yang memaksa untuk diingat itu harus dipaksa masuk ke otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar