Ada seorang gadis yang mencintaimu. Dia bahkan tidak tahu bagaimana
dia bisa jatuh cinta padamu. Dia hanya melihatmu dua kali dan dia bisa
memastikan bahwa kau tlah merebut hatinya.
Biologis?
Dia rasa bukan :) Tentu saja tidak jika kita sedikit berkaca pada
penampilan luarmu. Kamu yang hmm tidak begitu tinggi, tidak tampan,
tidak berkulit cerah. Biologis macam apa yang membuatnya tertarik
padamu?
Lalu apa? Dia juga tidak tahu. Percayakah kamu
jika dia mengatakan padamu bahwa dia mencintaimu tanpa tapi dan tanpa
karena? :)
Dia adalah gadis yang ceria, sangat ceria.
Tapi di dekatmu, dia menjadi pemalu. Dan dia harus belajar lagi
bagaimana caranya tertawa.
Dia adalah gadis yang
terbuka dan memiliki kisah-kisah yang menarik setiap hari. Tapi di
sampingmu, dia hanya bisa terdiam membisu. Karena ada beberapa rasa yang
tak bisa ia tunjukkan begitu saja meski itu pada sahabat dekatnya.
Dan hey, dia masih disini. Dia masih menantimu, disini. Oleh karena
sayangnya yang begitu besar, ia masih berdiri meskipun berkali-kali kau
ubah senyumnya menjadi tetes demi tetes airmata.
Oleh
karena pedulinya yang begitu besar, dia masih menghubungimu meski
kata-kata yang kau lontarkan padanya semakin lama semakin menyakitkan.
Oleh karena rasanya yang begitu besar, tahukah kamu dia juga menjadi
sangat mudah tersakiti oleh sikapmu yang meluluhlantakkan segala
pengorbanannya?
Dia, sebelum mencintaimu, adalah gadis
berhati es yang cuek dan kejam. Tapi untukmu, dia mengubah dirinya
menjadi sedikit lebih hangat dan romantis. Dan perlahan, bongkahan es
itu mulai mencair.
Dia, sebelum mencintaimu, adalah
gadis egois yang tak pernah mempedulikan kepentingan orang lain. Tapi
untukmu, dia memprioritaskan kepentinganmu. Bahkan dia menahan rindunya
karena kesibukanmu yang padat.
Dia, sebelum
mencintaimu, adalah gadis yang tak percaya pada kekuatan impian. Tapi
untukmu, hanya untukmu, dia membayangkan wajahmu setiap hari,
merindukanmu setiap detik, dan selalu menyimpan sosokmu dalam ingatannya
sebelum tidur agar bisa bertemu denganmu dalam mimpi agar suatu saat
kau bisa jadi sedikit lebih nyata untuknya!
Pernahkah kau pikirkan itu?
Pernah kau hitung seberapa banyak yang dia lakukan untukmu?
Sayang sekali jika kau bisa, karena dia pun tak mau menghitungnya. Karena dia mencintaimu!
akulah dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar